Meski kondisi fisiknya tidak sempurna Ustadz Asep tidak pernah menyerah mengajarkan anak-anak di kampungnya, Kapundak Cianjur, untuk mengaji dan belajar agama.
Ustadz Asep sosok guru yang sangat disayangi oleh murid-muridnya. Beliau dikenal sebagai sosok mulia yang tulus mengajarkan murid-muridnya untuk mengaji dan belajar agama. Hanya digaji seikhlasnya, dengan kondisi kakinya yang tidak normal dan jauh dari kata sempurna, Ustadz Asep selalu berjalan, melangkahkan kakinya untuk mengajar.
Kondisi fisiknya memang dari lahir sudah begitu. Banyak perjuangan Ustadz Asep dalam bertahan hidup. Tentu saja tidak mudah dengan kondisinya. Hingga akhirnya, beliau memutuskan memperdalam agama dengan mondok di pesantren.
Setelah mendapatkan amanat dari gurunya dan belajar bekal ilmu agama yang cukup. Ustadz Asep kembali ke kampung halamannya dan memilih untuk mengabdikan dirinya. Ustadz Asep percaya bahwa ilmu yang dia miliki adalah amalan yang jauh dari cukup untuk membangun karakter-karakter generasi bangsa selanjutnya.
“Saya tidak sempurna, tidak ada yang bisa saya lakukan dengan kondisi fisik seperti ini. Tapi, dengan bekal ilmu agama yang saya miliki, saya ingin membentuk generasi-generasi hebat dengan akhlak mulia.”, ucap Ustadz Asep.
“Besar mimpi saya, suatu hari bisa membuatkan tempat belajar yang layak untuk anak-anak, agar mereka tetap semangat mengajinya.”, tutur Ustadz Asep.
Ketulusan Ustadz Asep mengajarkan anak-anak di kampungnya mengaji menjadi sebuah kisah haru dan inspiratif bagi masyarakat sekitar.
Sahabat, ketulusan Ustadz Asep layak kita apresiasi dan berikan hadiah. Yuk, kita bantu perjuangan Ustadz Asep dalam mendidik anak-anaknya belajar mengaji dan ilmu agama.
