Fauzan kecil tak pernah mengira, ia yang sebelumnya sehat dan ceria, nyaris dikalahkan oleh lupus yang menyerangnya setahun terakhir ini.
Ya Allah, Fauzan mau sembuh. Kalau udah besar, Fauzan mau jadi perawat yang sukses, bisa beliin rumah buat Mamah dan Bapak, doa Fauzan setiap hari.
Orang tuanya begitu teriris mendengar suara lemah sang buah hati. Ayahnya yang harus menghidupi 6 anggota keluarga dari upah serabutan 25ribu sehari, ingin sekali bisa meringankan sakit Fauzan.
Tapi apa daya, keterbatasan biaya terus menjadi kendala pengobatan Fauzan. Keadaan lupusnya pun semakin memburuk, dari yang awalnya sekadar anemia, hingga muncul penggumpalan darah, talasemia, hingga menyebar ke ginjal dan paru-paru.
Tak jarang Fauzan muntah-muntah, tubuhnya pun terus memucat dan menguning. Nyawanya kini berpacu dengan waktu, Fauzan butuh diselamatkan segera.
Sahabat, mari tolong Fauzan bisa jalani pengobatan penyakit lupusnya sampai ia bisa kembali beraktivitas, bersekolah, dan menggapai mimpinya menjadi seorang perawat yang sukses. Aamiin